Tentang cerita-cerita hidup yang dapat menjadi pelajaran. Sejatinya hidup mengajari kita, baik dari kisah duka maupun kisah suka tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Hidup akan terus berputar, hingga pada akhirnya hidup mengajari kita tentang segala sesuatu yang belum pernah kita terka sebelumnya. Ini adalah kisah percintaan yang dirasakan oleh setiap insan, baik kisah cinta terhadap keluarga, sahabat atau bahkan kisah jatuh cinta kepada lawan jenis. Lebih tepatnya, ini mengenai Ara yang merupakan remaja usia sekolah, ia memiliki pengalaman kisah-kisah yang begitu kompleks. Baik kisah dari dirinya pribadi atau bahkan kisah dari sahabatnya yang dapat dijadikan pembelajaran. Akankah cinta memberikan konsekuensi? Atau benarkah cinta dapat membuat hidup lebih bebas? Entahlah. Namun satu kata yang pernah terucap dari seorang lelaki aksara bahwa cinta tidak akan membuat seseorang menjadi lemah, bodoh atau bahkan terhina. Justru cinta itulah yang menguatkan, memotivasi dan memberi warna indah pada perjalanan hidup. cinta tak mesti dengan lawan jenis saja, cinta itu banyak macamnya. Cinta kepada keluarga, diri sendiri, sahabat, hobi, dan masih banyak lagi cinta yang harus kita maknai satu persatu.
*Tulisan ini sedang mengikuti Tantangan 30 Hari Konsisten Menulis.
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.