BTS × ENHYPEN |LIFE IS GIVEN OR TAKEN?
  • Reads 140
  • Votes 11
  • Parts 4
  • Reads 140
  • Votes 11
  • Parts 4
Ongoing, First published Jun 21, 2021
BTS x ENHYPEN
●G i v e n . P i e c e . M a k e ●

7 orang pria yang persaudaraan dan pertemanan hancur karna Takdir, perasaan dan Ego mereka sendiri
 
Kenangan yang mereka susah payah bangun hancur begitu saja

Takdir itu memang tidak bisa ditebak, tapi kita selalu bisa memilih tindakan apa yang akan kita ambil untuk menghadapi takdir itu

Menyatukan setiap serpihan untuk membuat utuh kembali kenangan itu

Walau salah satu dari mereka harus berkorban..









■■■■■■■■■■■■■■■■■■

•Cerita berasal dari imajinasi penulis dan tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata terutama kehidupan para idol

•Cerita sepenuhnya ide penulis
All Rights Reserved
Sign up to add BTS × ENHYPEN |LIFE IS GIVEN OR TAKEN? to your library and receive updates
or
#22bulletproof
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness  cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI] cover
ANTAGONIS cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

49 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.