"Abu tuh kaya ayam crispy, keras di luar tapi lembut di dalam. Dia juga pekerja keras dan orang yang tulus. Dia selalu berusaha untuk bikin orang yang dia sayang selalu bahagia. Saking baiknya, dia kurang mikirin tentang dirinya sendiri. Itu sebabnya, gua gak suka ada orang yang ngeganggu Abu. Gua suka sama Abu." Ucap Bunga dengan tatapan sinis sambil melahap mie yang sudah tersedia di atas meja. Tanpa ia sadari, Abu ternyata mendengarkan percakapannya dengan sahabatnya itu. Sambil berjalan menuju meja makan yang terletak tepat di belakang Bunga. Matanya nampak bersinar dan tarikan senyuman mulai terlihat jelas di wajah pria berkulit hitam manis itu. "Gua juga suka sama lo Bunga. Tapi, gua insecure dengan diri gua yang jelek ini. Gimana caranya seorang buruk rupa bisa bersanding dengan seorang putri? Gua bakal berusaha keras untuk glow up supaya gua bisa pantas buat lo. Gua janji bunga..." Ucap Abu dalam hati sembari menarik kursi berwarna merah itu kemudian duduk dan menaruh makanannya di atas meja.