ALN Senior High School
  • Reads 440
  • Votes 52
  • Parts 2
  • Reads 440
  • Votes 52
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 22, 2021
Keseharian anak-anak murid tidak berakhlak yang menimba ilmu di satu sekolah elit dimana para gurunya merupakan para cogan-cogan yang nyasar entah dari mana. 

Ditambah Senpai yang kebanyakan juga cogan. Ini sekolah atau toko pelelangan cogan isinya cogan semua?

Ayuh ikuti kisah keseharian mereka di Ainana High School





Warning!
-Humor
-Gaje
-OOC 






IDOLiSH7 © Bandai Namco Entertainment
Pic Oc © Milik OC mereka
Alur cerita © Addyyaci,Anggun_P1004, zzlf06
Cover edit
All Rights Reserved
Sign up to add ALN Senior High School to your library and receive updates
or
#364idolish7
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.