Kehidupan Chika yang sempurna sebagai murid teladan, paling pintar serta kesayangan para guru di sekolah mendadak berubah sejak kedatangan siswa pindahan yang bernama Chiko. Dalam waktu singkat, predikat tersebut diambil oleh cowok berkacamata itu. Chika yang tak terima menyatakan perang terbuka pada Chiko. Chika menantang Chiko dalam perlombaan siapa yang akan mewakili sekolah mereka untuk olimpiade matematika tingkat nasional. Setelah didesak, Chiko akhirnya setuju. Dan dari sanalah rivalitas mereka dimulai. Meski begitu, Chika tak sepenuhnya percaya diri. Ia merasa kesulitan untuk mengimbangi kepintaran Chiko. Chika merencakan sesuatu untuk Chiko. Dia meminta Cellin, sahabatnya sendiri untuk mendekati Chiko dan berpacaran dengan cowok itu supaya konsentrasi belajar Chiko buyar. "Kenal cinta langsung bego." Itulah kata-kata yang dipercaya Chika. Akan tetapi, rencana Chika tak berjalan mulus. Kenyataannya justru ia malah kena getahnya. Karena sibuk mengawasi Chiko, ia malah kagum dengan kepribadian cowok itu yang tak pernah ia duga. Sialnya, kekagumannya itu berubah menjadi benih cinta yang kian hari kian besar. Lalu bagaimana nasib perseteruan Chika dan Chiko? Juga rencana Chika untuk menjadikan Cellin sebagai pacar Chiko di saat ia jatuh cinta pada cowok itu? [Naskah ini diikutsertakan dalam Event 40 Days Writing Marathon Arfa Publisher] Juni, 2021 © feffiamlp Cover by Bocah Halu Ig: @bocahhalu2020