Senja & Mas kapten

Naura lenchi sabrina,

yang kerap disapa Ara. Kini akan memasuki sekolah barunya di SMA Garuda.
Sinar mentari menyinari kamar perempuan putih keturunan asli Indonesia itu. Dengan sigap Ia terbangun oleh alarm di kamarnya yang sudah sekian kali berbunyi.

"Pukul 5.30" ungkapnya dalam hati.
Dan tak lama Ia mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya..

Tok.. Tok.. Tok

"Neng Ara,, bangun neng ini udah siang." ucapnya wanita paruh baya itu yang tak lain pembantu di Rumah Ara.

"Yaa bii.." balas Ara dengan segera bangun dari kasurnya..

Yaa Dia bi Imah pembantu di Rumah Ara.
Yang selalu menyiapkan segala kebutuhan Ara, mulai dari pakaian makanan dan kebutuhan lainnya.
Karna Orang tuanya yang selalu sibuk dengan urusan pekerjaan yang membuatnya selalu kesal sehingga membuatnya kurang diberi perhatian bahkan kasih sayang seperti anak-anak pada umumnya.

"Bii mama sama papa mana". Tanyanya dengan wajah datar.

"Nyonya sama Tuan udah berangkat neng karena pagi ini mau nemuin klien."Jawabnya dengan serius.

Ara yang berjalan menuju meja makan dengan wajah kesal. Kesal dengan sikap orang tuanya yang lebih mementingkan pekerjaan.
Ara melihat jam yang melingkar di tangannya ternyata sudah menepati pukul 6.30, Ara bangkit dari duduknya sembari pamit pada Bi Imah.

"Bii,,,Ara berangkat dulu. " ucap Ara pamit sembari berjalan menuju depan rumahnya.

"Yaa neng,, neng Ara hati-hati. " sembari berjalan kedepan menyusul Ara.

"Siap Bii.."Balas Ara dengan Ramah.

Mang udin sopir pribadi yang mengantarkan Ara kemana-mana dengan hormat membukakan pintu mobil berwarna hitam itu.

Tidak butuh waktu lama, Ara sudah sampai disekolahnya. Karna Rumah Ara dengan SMA garuda tidak terlalu jauh.