21 parts Complete Berlatar di Jepang pada awal era Meiji yang bergejolak, ketika tradisi berhadapan dengan modernisasi dan tatanan sosial bergeser, "Benang Merah Takdir" adalah sebuah kisah roman dan drama multi-POV tentang dua jiwa yang dipersatukan oleh kewajiban, namun terikat oleh takdir.
Ayame, putri terakhir dari klan bangsawan Ichijō yang kini redup kejayaannya, terpaksa menerima perjodohan demi menyelamatkan kehormatan keluarganya. Ia adalah perwujudan keanggunan dan kepasrahan, dididik dalam seni dan etiket tradisional, namun di balik ketenangan permukaannya, ia memendam pergolakan batin dan kerinduan akan kebebasan. Pernikahan ini baginya adalah pengorbanan, sebuah akhir dari impian-impian masa kecil.
Di sisi lain, Kenshin, putra sulung dari keluarga pedagang Nonomura yang sedang naik daun, adalah seorang pria pragmatis, berwawasan luas, dan bertekad kuat untuk mengangkat status keluarganya di tengah era baru. Ia melihat pernikahan ini sebagai langkah strategis, sebuah "jembatan" menuju legitimasi sosial. Namun, ia juga terintimidasi oleh keanggunan Ayame dan merasa canggung dalam berinteraksi dengan wanita bangsawan. Ia berjanji dalam hati untuk melindungi Ayame dan menjadi suami yang baik, meskipun ia merasa tidak pantas.
Di tengah perbedaan latar belakang, intrik keluarga, dan gejolak perubahan sosial di era Meiji, Ayame dan Kenshin harus belajar untuk saling memahami dan mendukung. Kisah ini akan menjelajahi bagaimana benang merah takdir mengikat mereka, mengubah pernikahan paksa menjadi sebuah kemitraan, lalu persahabatan, dan akhirnya cinta yang mendalam, membuktikan bahwa bahkan di tengah kewajiban, cinta dapat bersemi dan bertahan di antara riaknya zaman.