Tentang Keyla yang merasa hidupnya sempurna meski sederhana. Dia selalu penuh syukur walau tidak selalu kecukupan. Tapi saat sebuah bencana menghampirinya seorang diri, dia harus menyelamatkan dirinya. Sebuah tawaran kehidupan pada nyawanya yang berada diujung tanduk. Merasa terdesak dia terpaksa menerimanya meski bayangan dosa besar melahapnya. Tidak apa, dia akan menebusnya, tapi suatu hari. Bukan sekarang!! Hahahaaaa..!! Ternyata "suatu hari" itu tidak lama. Dia harus dan wajib membayar nyawa keduanya. Bertemu dengan duda teramat tampan dan kaya tak pernah masuk dalam agenda kebaktiannya. Tapi duda itu menyimpan sesuatu yang mengerikan, hingga diamond ice adalah perumpamaan yang tepat baginya. Dingin tak terpecahkan. Mampukah Keyla memecah es itu dan mencairkannya? Bukankah waktunya musim semi datang setelah musim dingin? Dan Keyla tak akan pernah membiarkan musim gugur mendatanginya. Camkan itu!!!