Maura Avaly, gadis remaja yang betah di rumahnya dan juga membenci kegiatan luar yang berbahaya dan juga menegangkan baginya. Terkadang orang tuanya sibuk bekerja mengurusi beberapa urusan pekerajaan hingga pulang larut malam, sedangkan Rega Erlangga, kakak laki-lakinya, mengurung diri di kamar mengurusi sebuah proyek kuliah. Rasa kesepian mulai terbentuk memunculkan Anomi, sang pikiran.
Ada kalanya dia harus keluar dari zona amannya. Melalui kisah komika yang sering ia baca di ponselnya, sebuah kehidupan yang ia kira seperti seorang gadis desa yang berkeliling ibukota klasik atau wanita yang sibuk berjalan menuju kantor melewati gedung-gedung besar dan mewah. ATAU...!! seorang gadis kutubuku yang tidak sengaja menabrak sang ketua osis yang tampan dan berhati dingin?!
"Cukup Maura, Hah.. dunia tidak seindah yang dibayangkan." gumam Maura Avly, memijit keningnya.
Tidak hanya keluar dari zona amannya, dia benar-benar pergi meninggalkan rumah dan keluarganya beserta bumi yang ia tempati disana. Sebuah peperangan besar antara bumi dan dunia asing, yang para peneliti pun tak tahu akan itu, akan membuat sebuah akhir dari kehidupan akibat kekuatan besar dari para dewa yang ia temui disana.
Fisiknya hampir terluka dan mentalnya pun terancam, dunia yang sudah ia duga akan sangat berbahaya ini membuat ia mengigil ketakutan. Akankah Maura berhasil menyelamatkan rumahnya berserta keluarganya? .....
Atau... dia akan berhenti dan membiarkan kiamat itu terjadi?
"Bila mengatakan baik-baik saja, mungkin kau akan pergi setelah bertanya. Tapi.. saat aku melihat diriku di cermin, aku akan berkata padanya bahwa aku tidak baik-baik saja." ucapnya dengan senyum simpul, "..Sia-sia saja kamu menanyakan kabar padaku."
"..Kau sudah mengatakannya padaku, bahwa kau tidak baik-baik saja sekarang.."
"..!!.."