"Maaf, gw udah ngecewain lu dan udah ngabisin waktu lu buat nunggu perempuan gila seperti gw." Kalimat ringkas yang keluar dari mulut perempuan itu. Kalimat yang terdengar biasa saja namun bagi Arga adalah sebuah kekecewaan yang mendalam. semua rasa dan penantiannya selama ini hanya menjadi omong kosong belaka. kini semuanya menjadi sebuah kisah sedih diingatannya yang tak pernah hilang. ****** flasback on.... "Gw tau ini terlalu terburu buru, tapi gw gak bisa nutupin ini lagi." Ucap Arga menggenggam tangan wanita yg jadi lawan bicaranya. "maaf tapi gw gak bisa balas perasaan lu sekarang..." senyum tipis dari wajah wanita itu. "tapi pliss kasih gw jawaban, gw gak mau diposisi ini terus terusan." Tatap Arga sendu. "gw pasti ngasih lu jawaban tapi gak sekarang." "Mungkin nanti..." Arga hanya tersenyum tipis, lalu kembali ke raut wajah semula. Kesedihan jelas terlihat diwajahnya. "Gw gak mau bikin lu kecewa dengan jawaban gw sekarang, jadi ada baiknya kalau semua ini gak usah terlalu terburu-buru." memegang pundak Arga mencoba meyakinkan. "......" Arga terdiam menatap dalam-dalam wajah perempuan yang berdiri dihadapannya. "Gw janji bakal ngasih lu jawaban." "See u..." Wanita itu membalik tubuhnya, membelakangi Arga. Meninggalkan goresan kaki di hamparan pasir pantai yang mengabur lembut. Arga hanya membisu, bisu dalam keheningan bersama desiran angin dan ombak yang bersahutan. Terlalu naif untuk mengharapkan perasaannya dibalas dengan rasa yang sama. ...... Mau tahu kelanjutan ceritanya? Silahkan dibaca... Antara janji, perasaan, dan pengkhianatan. Pilihan sangat sulit pastinya... Jangan lupa vote dan coment yaa Sekalian di follow