Bhakti Adiyaksa, sang ketua preman SMA Cempaka yang terkenal akan pesonanya. Semua hal terlaksana baik dalam hidupnya, kecuali satu, balas dendam kepada Naya, seorang gadis blak-blakan dan keras kepala yang membuatnya benci sekaligus tertarik dalam satu waktu. Bagi Bhakti Naya punya utang yang harus dilunasi setelah apa yang terjadi dimasa SMP
---
"Tess.. Tess.." sebuah suara dari mikrofon justru mengalihkan pandangan, oh ternyata Naya dan Lena salah dugaan.
Naya menghela nafas lega.
Keadaan kantin berubah menjadi tenang, setiap orang mencoba mendengarkan akan apa yang akan diberitakan.
"Perhatian semuanya, selamat pagi buat para penghuni kantin sejati! Selamat atas usainya perang dengan cacing perut kalian masing-masing" itu Bhakti , cowok itu berbicara layaknya seorang public speaker sejati
Rian dan Roby bertepuk tangan riuh membuat gelombang nya terhampar seisi kantin.
"Sedikit basa basi pagi ini, untuk ya, sekiranya menghibur aktivitas kalian yang membosankan di Senin ini"
20 detik berlalu,
"BUAT MURID BARU DI POJOK, YANG BERPARAS MENAWAN NAN JELITA, HARI INI, JAM, MENIT DAN DETIK INI JUGA RESMI JADI PACAR GUE!!" Bhakti berucap dengan santai
"Will you be my girlfriend ADINAYA BACHIAR?"
---
akankah perjalanan balas dendam Bhakti berjalan sesuai keinginannya atau justru sebaliknya?
###
Highest rank
#1 in kelas (01-07-21)
Cameron Cole has a plan.
After yet another relationship ends because of certain shortcomings-literally-Cameron decides it's time to swear off dating and focus her energy into her junior year at the University of Charlotte. There's an internship up for grabs and there's no way she's letting that slip through her fingers. But then she's goes and makes one impulsive mistake that changes everything.
Wesley Reed has it all.
As the golden boy of the Charlotte Colts football team, he's got the talent, the looks, and a future so bright it's practically blinding. Girls throw themselves at him, professors let things slide, and the world bends to his will.
But when a required freshmen paper threatens his eligibility, the two are brought together in a sick twist of academic fate. Cameron can't get him out of her head and Wesley isn't making it any easier with his cocky smirk and insistent charm. Their arrangement teeters on the edge of disaster as unresolved tension and late-night study sessions give way to a steamy, no-strings-attached deal.
But in the game of love and lust, someone always has to loose-and the stakes have never been higher.