Berceritakan tentang kehidupan seorang siswa laki-laki SMA bernama Sebastian yang mempunyai sifat antisosial dan temperamental terhadap orang-orang disekitarnya. Baginya "teman" hanyalah kata-kata yang digunakan orang-orang untuk menutupi dirinya dari rasa kesepian, Sehingga membuatnya enggan mempercayai siapapun. Hidupnya yang berat dan penuh cobaan membuatnya hampir tidak pernah merasakan kebahagiaan. Namun, perlahan-lahan kehidupannya mulai berubah ketika bertemu dengan orang-orang yang mau menerima dirinya. Cerita ini menggambarkan kehidupan sosial yang selalu dialami para remaja saat ini yaitu kepalsuan, kepuasan diri, kebohongan, pengkhianatan serta perilaku menyimpang lainnya..
#Genre : School life, Comedy, Drama, Romance, Action, teenfiction
#Status : Ongoing
#Note : Cerita ini mengandung beberapa kata kasar, tetapi ada sedikit sensor menggunakan tanda "*".
#Cerita karangan sendiri !
Hanya untuk bersenang-senang dan bebas mengkreasikan imajinasi penulis yaitu saya sendiri :v
#(Typo ? Kalau ada mohon dimaafkan 🙏)
#Comment & Vote kalau menyukai cerita ini 🔥
SELAMAT MEMBACA READERS
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?