Luo Binghe :" Shizun... aku menyesal, Shizun tolong maafkan aku... shizun.... "
Luo Binghe masih mendekap tubuh dingin di pelukan nya dengan erat takut bahwa tubuh dingin tersebut akan menghilang
Shen Qingqiu :" pergilah ... "
Luo Binghe :" Shizun..aku mo-.."
Shen Qingqiu :" ku bilang pergi! Menjauh dariku... menjauh!"
Setelah itu yang di rasakan oleh Luo Binghe hanya lah cairan hangat yang mengalir membasahi pakaian nya, orang yang di pelukan nya tersebut menangis
Shen Qingqiu :" kubilang pergi ! Kenapa kau tak mengerti .... jika pergi sekarang juga "
.
.
.
.
Ia sudah begitu menyakiti hati yang putih ini, tapi apakah ia masih bisa mengharap kan hati yang putih tersebut untuk menerimanya kembali?
Butuh waktu untuk menyatukan kembali kepingan-kepingan yang hilang tersebut
Perlu waktu untuk menyembuhkan luka pada hati yang sudah berdarah oleh nya
Ia telah menyesal telah menyakiti hati yang selama ini melindunginya dan memberikan perhatian yang selama ini tidak di didapatkannya dan ia baru menyadarinya setelah semua terlambat, dan hati yang hangat tersebut menjadi dingin dan hancur menjadi kepingan-kepingan kecil yang bahkan beberapa bagian nya mungkin hilang
.
.
.
.
Jadi inilah perjuangan Lip Binghe untuk menyatukan dan memperbaiki dan mengobati hati yang telah di rusak nya
Apakah hati tersebut akan kembali hangat dan utuh seperti sedia kala ?
Atau mungkin akan menjadi lebih parah ?
Perlu waktu untuk melupakan
Perlu waktu untuk menyembuhkan luka yang menganga
Yah, semuanya perlu waktu
" Aku pasti akan memulai kembali, tunggu dan lihatlah perhatikan aku, aku akan memperbaiki nya dan menemukan potongan-potongan yang hilang tersebut, untuk memperbaiki hati ini yang telah ku hancurkan, jadi tolong perhatikan aku seperti dulu lagi ok? Aku mohon kembalilah untuk ku "
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"