14 parts Ongoing [ FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ]
Zalwa dan juga Zara. Mereka berdua adalah sepasang sahabat. Dari kecil, mereka selalu bermain bersama. Bahkan sampai sekarang hubungan persahabatan itu masih tetap erat.
*****
"Maksudnya, apa?"
"Zalwa, bilang ke aku. Kalo ini semua itu bohong! Kamu ga mungkin ngelakuin ini kan?" Zara mengacak ngacak rambutnya frustasi. Air matanya tak henti hentinya jatuh, ia merasa marah, kesal, dan sedih. Rasanya ia sulit untuk mempercayai apa yang telah ia ketahui sekarang.
"Zara, dengerin gue dulu. Lo udah salah paham." Zalwa mencoba untuk menenangkan Zara, gadis itu mendekat. Hendak memeluk Zara, namun dengan cepat. Zara mundur, tatapannya tajam.
"Aku ga salah paham, ini semua bener. Dan ada buktinya, bahkan aku liat sendiri pake mata kepala aku."
"Sebelumnya aku gamau bilang kayak gini, tapi.. kamu.. Kamu jahat!"
"Mulai sekarang. Kita bukan sahabat."
Setelah mengatakan itu Zara pergi, berlari. Meninggalkan mereka semua disana. "Zara!" Kaira berteriak, "Zalwa.." Alendra datang. Menghampiri Zalwa yang sedari tadi diam, apa apa yang Zara katakan tadi? Dia bilang mereka bukan sahabat lagi, apa dia kira ini lelucon?!
"Zara.. Kenapa.. Dengan mudahnya lo bilang kalo sekarang kita bukan sahabat? Kenapa?! Kenapa Zara?!" Zalwa berteriak, bersamaan dengan itu air matanya jatuh membasahi ke dua pipinya. Sakit ? Jangan di tanya lagi.
Alendra, segera memeluk Zalwa. Ia mencoba untuk menenangkannya, "Zalwa.. Udah, jangan nangis lagi." Katanya. Sembari mengusap punggung Zalwa.
"Zara, lo udah salah paham zar!" ucap Zalwa dalam tangisannya. Hari ini adalah hari yang tidak ia nantikan, jika dia bisa mempercepat waktu. Mungkin dia ingin melewati hari ini, hari dimana Zara memutuskan hubungan persahabatan mereka.
ohya, penulis nya ada 2 yyya! and jangan lupa buat vote ya pembacaku tercintah!