Tidak ada kebahagian yang kekal, jika kita meletakkan harapan pada manusia. Kecewalah yang akan hadir, jika semua tak sesuai ekspetasi. Ardhiona Prastistha, seorang gadis periang, berprinsip, ramah, berlesung pipit di kedua pipinya serta mata almond yang menjadi daya tarik bagi siapa saja yang menatapnya.
Seperti judul cerita ini, Yona tidak mengerti bagaimana takdir semesta mengatur hidupnya. Orang terdekat, telah merenggut kepercayaanya. Kecerian yang selalu terpancar dimatanya hilang hanyut terbawa arus kecewa.
Pengkhiantaan, dari orang-orang terdekat telah meredupkan pancaran sinar di matanya. Hilang sudah masa depan yang sudah dia rangkai dengan indah. Cukup takdir tidak memberi keberuntungan pada keluarganya, namun nyatanya tidak keberuntungan lainnya harus dia rasakan juga. Sungguh semesta penuh kejutan, takdir Tuhan selalu senantiasa menyelipkan ujian demi ujian padanya.
"Kamu tahu? Aku adalah kertas yang dengan mudah kamu sobek. Namun jangan berharap kamu dapat menyambung kembali sobekan tersebut dengan sempurna, tanpa terlihat sedikitpun bekasnya," ucapku padanya sambil tersenyum menahan lisan yang sudah ingin memaki.
Cerita Zunda, semoga dapat memberi pesan.
cerita Zunda, semoga meninggalkan kesan.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏