The Grand Princess

Li Rong dan Pei Wenxuan menikah pada usia 18 tahun.

Li Rong menggunakan latar belakang keluarga Pei Wenxuan untuk menghindari bencana, dan Pei Wenxuan menggunakan identitas Li Rong sebagai Putri untuk memantapkan dirinya.

Mereka menikah karena alasan politik, tanpa sedikit pun kasih sayang.

Kemudian, dia kehilangan dirinya di tengah-tengah anggur, lagu, dan tarian. Adapun dia, dia punya rumah namun tidak repot-repot pulang karena dia sudah memiliki seseorang di hatinya...

Suami dan istri selama 30 tahun, namun hanya ada kekuasaan di antara mereka.

Pada akhirnya, tidak mengherankan jika seseorang membuat mereka melawan satu sama lain, membuat mereka mati di bawah skema satu sama lain.

Namun, ketika mereka bangun, mereka sebenarnya telah kembali ke tahun ketika mereka berusia 18 tahun, kembali ke masa tersulit dalam hidup mereka.

Jadi Pei Wenxuan pergi mencari Li Rong.

"Apakah Yang Mulia merasa bahwa kita harus menjalani pernikahan ini lagi?"

"Ayo lakukan..."

"Maka orang yang sederhana ini harus menyingkirkan 'Pejabat Tamu' Anda terlebih dahulu."

"Apa menurutmu aku akan melepaskan kekasihmu ?!"

Setelah diam lama tanpa kata, Pei Wenxuan berbicara lagi: "Bagaimana kalau kita bersabar untuk saat ini? Dalam dua tahun, ketika kita masing-masing memiliki kekuasaan di tangan kita, Anda dan saya akan bercerai. Sejak saat itu, jika ada keluhan, selesaikan keluhan tersebut, jika ada dendam, selesaikan dendam tersebut. Bagaimana menurut Putri? "

Li Rong ragu-ragu sejenak, lalu berkata: "Baiklah, lanjutkan dulu ..."

Belakangan, Pei Wenxuan dan Li Rong mendapatkan kekuasaan untuk mengontrol Pengadilan Kekaisaran. Melihat Li Rong menulis surat cerai di rumah, Pei Wenxuan melihat ke kiri dan ke kanan, mempertimbangkan situasi dari semua sudut, lalu akhirnya masuk ke ruang kerja. "Anak-anak sudah setua ini, bagaimana kalau kita terus hidup seperti ini sebentar?"