Setiap manusia yang ada di dunia pasti memiliki kisahnya masing-masing. Sama seperti malam yang bingung harus memilih antara indahnya Bulan atau terangnya Bintang. Seperti Hujan yang setia dengan gemuruh Petir, sekalipun terlihat menakutkan. Atau seperti Fajar dan Senja yang tak pernah menyatu, sekalipun kegelapan merenggut Jingganya. Semua punya cerita, termasuk seorang gadis yang dihadapkan dua pilihan semesta. Entah mana yang lebih baik diantara keduanya, tapi di setiap pilihan pasti memiliki sisi buruknya. Teringat akan suatu waktu dimana gelapnya sang Malam, yang membutuhkan sumber cahaya dari Rembulan atau Bintang. Entahlah, langit Malam selalu monokrom, dengan segala warna namun terlihat kelam bila tak ada cahaya. Akan dipersembahkan kisah si Gelapnya Malam dengan dua pilihan takdirnya. Ketika pertemuannya dengan kedua takdir yang berbeda membuat kisah ini dimulai. Ketika pertemuan diulang dari awal, tanpa dia kenal. Bagi sang Malam, cahaya antara Rembulan dan Bintang telah ia anggap sebagai bagian dari gelapnya. Terlihat sederhana, tapi sinar yang membentang diantara keduanya mampu menghilangkan sebagian gelap yang membuat kesepian. Hingga tanpa Malam sadari, ia harus memilih salah satu diantara keduanya. Antara remang dan terangnya cahaya Bintang, namun akan retak bila Malamnya menghilang? Atau, tenang serta rusuhnya cahaya Bulan, yang rapuh bila Malamnya tertelan? Ini tentang kisah sang Malam dengan kedua pilihan takdirnya. Tentang lika liku perjalanan Bintang. Dan kejamnya kehidupan Rembulan. ❝ Selalunya, jika dihadapkan dua pilihan semesta, pasti ada rasa takut bila salah memilih dan tidak sesuai rencana. ❞ - Malam. ❝ Terkadang, memendam itu salah satu jalan yang baik. Tetapi, bukan jalan yang terbaik. ❞ - Rembulan. ❝ Tetaplah menjadi peran protagonis bagi diri sendiri. Walau dianggap sebagai peran antagonis dalam hidup orang lain. ❞ - Bintang. A Story by RinduBerkata
18 parts