pria itu tersenyum sengit sambil menilai gadis di depannya ini,tidak peduli gadis ini sedang menangis
"cantik."katanya masih menatap lekat gadis itu dari atas sampai bawah
"but stupid"senyuman sengit yang tadinya di wajah pria itu digantikan dengan wajah datar
gadis di depannya menunduk, matanya sudah dibanjiri dengan air mata dan suara isakan pelan
"lo emang pinter tapi juga bodoh, thanks berkat lo gue bisa menang dalam taruhan itu gue udah dapet apa yang gue mau,so.lo bisa pergi sekarang gue udah nggak butuh lo lagi."
laki laki itu berjalan mundur dengan senyuman miring tercetak di wajah tampannya lalu meninggalkan gadis itu sendiri dengan suara tangisan yang semakin kencang
gadis itu menjambak rambutnya lalu berteriak sekeras-kerasnya
"arghhhh!!!" teriak gadis itu, meluapkan semua rasa sakit di hatinya
"kenapa, kenapa cinta pertama gue justru harus sesakit ini"
"kenapa!!" ia memegang dadanya yang terasa sangat sesak
mata itu menyorot dalam,rasa sakit,marah,kecewa, terlihat jelas dikedua matanya yang sudah basah
"albian chandra dirgantara"ucapnya dengan nada bergetar
"terimakasih buat rasa sakitnya,lo berhasil,lo berhasil buat gue benci sama lo"
VOMEN dulu baru baca;)
selamat membaca^^