* yang cengeng jangan baca! "Woi jelek..... Gue cinta sama lo" Ucap alta spontan Orang yg di panggil itu hanya diam di balik Hoodie yg ia gunakan hingga hanya terlihat bibirnya ke bawah Keliatan manis emang.... " Tapi bohong" Ucap alta selanjutnya, mengganggu gadis itu sudah menjadi kebiasaan nya selama beberapa bulan ini. Sungguh menyenangkan. ***** " Dasar anak pembawa sial, nyesel saya membesarkan kamu.... Tidak tau diuntung" " Pa salah aku apa? Kenapa papa sekasar ini sama aku" " Lo tanya salah lo apa? Eh bocah gak tau diri.... Lo itu udah pembawa sial dengan lahir ke dunia ini... Dan menghancurkan kebahagiaan keluarga kami. Dan sekarang.... Lo bahkan menghancurkan tempat terakhir mama... Orang yang udah memberikan nyawanya untuk kelahiran elo" " Maksud kakak apa, aku ngak ngerti? " " Ngak usah pura pura bego deh lo, Lo kan yang udah mengobrak abrik makam mama" " Nggak aku nggak ngelakuin itu, kakak kenapa bisa nuduh aku? " Isak nya " Karna kata satpam... Yang terakhir kali ke sana adalah kamu," " Aku ngak ngelakuin itu, kemarin makam mama baik baik aja" " Ngak usah ngeles deh kamu, sekarang kamu pergi dari rumah saya, saya udah nggak peduli lagi sama janji saya sama almarhum ayah saya. Mulai sekarang kamu saya pecat jadi putri saya" " Pa... Papa jangan, aku nggak tau harus kemana pa, aku hanya punya papa dan kakak kakak. Pa pliss" ***** Perlahan tapi pasti.... Air sungai yang deras itu dapat menghilangkan semua luka bukan? Termasuk luka yang tak berdarah sekalipun Semuanya akan baik pada waktunya, tapi waktulah yang tak baik pada semua. Kalimat baik baik saja akan berguna pada saat luka sudah tak bisa di pendam akhirnya meluap hingga darah dan air mengalir itu kering Terlihat tanpa terasa tapi berbekas. Ini kisah suka dan duka dari nasib seorang anak tanpa ibu, nasib seorang gadis tanpa kasih sayang, nasib seorang kekasih yang tersakiti , nasib seorang teman yang terhianati. Ini kisah untuk; RATU AIRI PRAMULAN