Rain artinya hujan.
Ironis, karena gadis itu hidup di bawah langit yang sama sekali tak menenangkan. Hujan selalu datang menemaninya, bukan untuk memberi kesejukan, tapi untuk menutupi suara yang tak seharusnya terdengar, suara penyesalan, kebohongan, dan rahasia yang terus menetes di dalam pikirannya.
Nama adalah doa, katanya. Tapi doa macam apa yang melahirkan badai?
Rain bukan hujan yang lembut. Ia adalah hujan deras yang bisa menenggelamkan apa pun, bahkan dirinya sendiri. Ia tersenyum, tapi di balik matanya tersimpan genangan gelap - tempat semua kebenaran sengaja ia kubur agar tak ada yang menemukannya.
"Di mana ada Rain, di situ ada kebohongan."
Kata-kata itu kini seperti kutukan, mengalir dalam darahnya. Karena setiap rahasia yang ia simpan, perlahan berubah menjadi bangkai - berbau, busuk, tak bisa lagi disembunyikan.
"Jangan terlalu membenci seseorang," bisiknya di bawah suara hujan yang nyaris seperti tangis. " Karena sebelum kamu membencinya, dia mungkin sudah lebih dulu mati di dalam dirinya sendiri."
The Sound of Rain.
Suara lembut yang menenangkan dunia, tapi menyembunyikan rahasia yang perlahan membunuhnya dari dalam.
[The Winner Of Wattys Award 2017 Category THE ORIGINALS]
Ketika Terlalu Takut Untuk Menatap Hujan.
Soal hujan yang datang membawa luka. Juga tentang senja yang datang hapuskan ia, dan gantikannya jadi bahagia.
-Rainalmira.
[Attention]
Maaf kalo part-part awal sedikit membosankan, karena part awal ditulis lagi setelah saya vakum menulis selama hampir 2 tahun, jadi maklumi hehe. Part selanjutnya ditulis dengan enjoy. Selamat membaca :)
#MAAF Beberapa part di private untuk kepentingan penulis dan menghindari pembajakan.
You have to follow me first to read all the parts. Thanks.
Btw, buat yg baru mau baca, part komplit berjumlah 34, bukan 28. Kalau masih 28, coba di log out duls abis itu log in lagi muehehe
Mulai Publish : 26 Mei 2017
Tamat : 18 Oktober 2017, 10:00 PM
Copyright 2017 by gracias00