Mellifluous [Johnny Orlando]
  • Reads 1,699
  • Votes 257
  • Parts 16
  • Reads 1,699
  • Votes 257
  • Parts 16
Ongoing, First published Jul 03, 2021
⁺˚*・༓☾  ☽༓・*˚⁺

"Apa?"

"Ada yang bisa kubantu, nona?"

"Bukankah eum bukankah kau memanggilku?" 

Dia mengulang. "Memanggilmu?"

"Ya kau memanggilku tadi. Bahkan tiga kali! Kau menyebut namaku, Lauren! Ada apa? Cepat katakan!" Ucapku sedikit ketus, yang entah dapat dari mana keberanian ini. Laki-laki itu tiba-tiba tertawa. Jakunnya bergerak naik turun yang sialnya mataku terjebak disana.

"Maaf nona, sepertinya kau salah paham. Aku memanggil adikku, Lauren!"

~𝙅𝙤𝙝𝙣𝙣𝙮 𝙊𝙧𝙡𝙖𝙣𝙙𝙤
All Rights Reserved
Sign up to add Mellifluous [Johnny Orlando] to your library and receive updates
or
#432yourname
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.