"ini orang manusia apa mannequen toko yang bisa jalan ?" gumam ara yang masih bisa terdengar di telinga pria yang dia tatap dengan mulut terbuka saking kagetnya dia bertemu pria yang melebihi ketampanan mas jisungnya tercinta. Si pria pun menengok karena mendengar penuturan gadis tersebut. Mata elang yang tajam itu menohok sampai ke jantung ara yang sekarang Nampak tambah shok. Pasalnya walau pria itu tampan , Namun wajahnya Nampak kaku dingin macam es batu. Auranya pun mencekam seperti macan yang belum makan selama seminggu. Disamping itu semua, ara melihat ada sorot kesepian di balik tatapan dingin pria itu. 'Pasti jomblo ngenes ini cowo'' batin ara meramal macam dilan. Namun dengan kurang ajarnya pria itu pergi begitu saja meninggalkan ara yang masi mengagumi ciptaan tuhan yang membuat perempuan tak ingin dibelai menjadi perempuan haus belaian . " yah om mannequen nya pergi" ujar ara lirih dengan nada kecewa. Ara memanggil om dikarenakan merasa pria didepannya ini terlihat jauh lebih dewasa darinya . Kemudian pria itu berbalik dan tersenyum miring ke ara setelah mendengar panggilan dari gadis yang baru ia temui di kediamannya itu. Bagi ara senyuman itu sungguh aneh dan berdamage. Ada rasa takut dan penasaran yang ia rasakan di hatinya. Namun sebaliknya , pria itu merasa gadis didepannya ini terlampau jujur akan dirinya. Hal itu membuatnya tersenyum setelah sekian lama hidupnya cukup monoton. Selamat membaca 🤗 Jangan lupa vote dan dan komen nya yah😉