Tubuh penuh Luka itu terus di paksa terus berjalan, entah apa yang mendorong nya melangakah lebih jauh lagi. Tapi, tiba tiba tubuh penuh luka itu berhenti di sebuah bangunan tua yang sudah terbengkalai pemilik tubuh penuh Luka itu memasuki bangunan yang yang sepertinya adalah rumah lama yang terbengkalai dan tak terurus oleh pemiliknya. Pemilik tubuh penuh luka itu kini sudah sepenuhnya memasuki rumah kosong itu, ia melihat sekeliling rumah kosong tersebut. Ia menyalahkan senter handphone nya untuk mengetahui isi dari bangunan lama yang sudah kosong itu. Ia melihat beberapa barang barang yang sudah usang dan berdebu di dalam bangunan itu, tanpa pikir panjang ia pun mulai membersihkan debu yang berada di sebuah sofa yang nampak sudah usang namun masih bisa untuk si pelaku yang membersihkan sofa tersebut untuk menopang tubuh nya. Setelah mbersihkan debu si sofa dan merebahkan tubuhnya sebentar di sofa tersebut, pemilik tubuh penuh luka itu bangun dari posisi rebahan nya dan mulai menelusuri bangunan tersebut untuk melihat apakah listrik di bangunan tersebut masih berfungsi atau tidak. Setelah di cel ternyata listrik tersebut memakai token dan sudah tidak ada daya listrik karna pulsa nya sudah habis. Kini, pemilik tubuh penuh luka itu kembali kedalam rumah kosong itu dan merebahkan kembali tubuh lemahnya di sofa yang masih sedikit berdebu. Ia pun mencoba memejamkan matanya dan langsung tepar terlelap Dalam dunia mimpi nya.All Rights Reserved
1 part