Hanya karena Zatir cinta dalam diamnya meminang, Ramlah kira dirinya adalah tulang rusuk yang Tuhan ciptakan dari pria itu. Ramlah tidak pernah tahu, bahwa serigala di dunia ini bukan hanya sekelompok hewan, karena manusia rupanya pun ada yang berprilaku demikian, dan sayang seribu kali sayang, laki-laki yang baru saja menjabat tangan Bapaknya adalah salah satu jenis manusia tersebut. 9 tahun pernikahan, Ramlah masihlah seorang gadis. Di malam yang seharusnya ia mengecap firdaus pernikahan, Zatir suaminya memecahkan indra dengarnya dengan kejujuran yang teramat menyakitkan. Seharusnya, keterusterangan Zatir membuat Ramlah berlari menjauh dari pria itu. Tapi Ramlah adalah symbol Dewi Anggraeni abad 21, Ia amat menjunjung tinggi kesetiaan dan ingin menjaga cintanya semurni air Zam-zam. Yang Ramlah tak habis pikir, Zatir mengatakan ia adalah laki-laki tanpa syahwat. Namun, kenyataan yang dipertontonkan oleh cinta pertamannya itu justru kebalikannya. Di tengah usaha Ramlah membangun benteng tinggi kesabaran, bocah ingusan bernama Asok Kumara yang sedang melakukan KKN di desanya, datang mengejar-ngejar seperti hanya Ramlah satu-satunya wanita yang tersisa di dunia. "Berkaca istriku. Memilih bocah untuk merobek mahkota sucimu, terlalu menyedihkan di mataku! Bagaimana kalau kulelang di salah satu rumah tuna susila? Setidaknya setelah itu kamu mendapatkan imbalan." Lalu ... Cinta suci Ramlah pada Zatir, pecah berceceran tak dapat ia punguti. _____All Rights Reserved
1 part