Dalam bahasa Sansekerta, Wungwang berarti sepi dan kosong. Seperti pinus di tengah cemara, angsa di tengah bebek. Meski penuh di sekitar, rasa dalam hati ini tidak sekalipun mampu berbohong, hanya ada kesepian dan kekosongan.
Di sela-sela penuh jaring laba-laba di dalam diri Abimayu, Abim selalu memiliki sosok Juna yang sering sekali mencoba membersihkan jaring laba-laba dan mengisi ruang-ruang kosong di dalam dirinya. Namun untuk Juna yang telah menjadi bagian dari hal-hal yang Abim asingkan ia hanya bisa menjadi ngengat yang menuju api. "Bang Abim jangan marah dong, Juna kan kesini karena abang ga pulang-pulang."
Bagi Maitreya sosok Abimayu adalah kesepian yang nyata, enggan mendekat juga di dekati. Terlalu kokoh untuk di goyahkan, tapi apa ada sosok di dunia ini yang benar-benar mampu hidup tanpa kelelahan di dalam sepi?
"Ini kak sebagai permintaan maaf saya."-- Maitreya
Bagi Abimayu, Maitreya adalah gadis yang memiliki banyak waktu luang. Terlalu banyak waktu luang hingga begitu berani mendatangi Abimayu hanya untuk memberikan sekotak kecil susu stawberry. Di dunianya yang awalnya sering kali di ganggu oleh Juna, Mitreya secara diam-diam memancing atensinya.