Arkanzia selalu menganggap bahwa mata pelajaran di sekolah sama sekali tidak berhubungan impiannya sehingga dirinya tidak pernah mau repot-repot belajar kecuali pelajaran Olahraga dan kegiatan ekskul yang ditekuninya. Berbanding terbalik dengan Zahira yang selalu 'lurus' dan berusaha mempertahankan prestasinya demi mendapatkan perguruan tinggi yang ditargetkannya. Kedua insan dengan sifat yang saling bertolak belakang tersebut justru semakin didekatkan saat ibunda Arkan memutuskan bahwa Zahira harus menjadi partner belajar Arkan secara dadakan. untuk memperbaiki nilai akademik Arkan yang buruk. Akan berujung seperti apa ketika dua manusia tersebut dikombinasikan? Sebuah bencana atau kah perpaduan yang sempuna?