Growing Pains
  • Reads 10,572
  • Votes 1,974
  • Parts 23
  • Reads 10,572
  • Votes 1,974
  • Parts 23
Complete, First published Jul 09, 2021
Kebersamaan yang didamba Kenan ternyata tak bertahan lama. 
Karena urusan masing-masing, dia harus melepas satu per satu adiknya menjalani kehidupannya sendiri-sendiri tak lama setelah mereka tinggal di bawah satu atap.

Enam tahun berselang, kematian Adjie Siobhan mengumpulkan kembali lima bersaudara berikut dengan peliknya persoalan pribadi setiap anggota keluarga.

Kal-el Lazuardi dan Moza sudah memiliki seorang balita lucu yang menjadi pelipur lara Kenan sementara Kefan Zoharus menjalani pendirikan SMA di luar kota. Namun, Kal-el harus menghadapi kondisi kesehatan Moza yang mengkhawatirkan menjelang kelahiran anak kedua mereka.

Kenang Darius yang mulai mewujudkan mimpinya muncul dengan urusan asmara baru.

Kanaya Licena pun tak hentinya bikin kepala Kenan pening dengan gaya hidupnya yang kelewat bebas. 

Belum lagi Kenan memikirkan apa yang membuat Kefan tak seceria dulu, dia harus menghadapi kerumitan hubungannya dengan Ruth sejak gagalnya pertunangan mereka.

Apakah misteri ayah kandung Lucius Kenan terjawab?

Kincirmainan
All Rights Reserved
Sign up to add Growing Pains to your library and receive updates
or
#29stepbrother
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Re-Define cover
Kelamkari cover
The Witches (Book #1) cover
Friends With Benefits (New Version) cover
Bisikan Rindu Dari Masa Lalu [ END ] cover
Garis Interaksi cover
METANOIA ✔ cover
Let Me Love You cover
Don't Touch✅ cover
Gue Belum Pengen Nikah! [END] cover

Re-Define

48 parts Complete

Definismu tentang banyak hal adalah subjektif, lebih sering persuasif, pun tak jarang manipulatif. Inginmu semua orang percaya, cara apa pun kauraba, termasuk lewat amarah juga memutarbalik fakta. Benar yang saling berbentur tak membuatmu kalah dalam bertutur, tapi saat lemah argumenmu ... kau anggap si lawan hanya bernasib mujur. Tak usah keras kepala, di sini banyak kontradiksi dengan opinimu yang kau eja l-o-g-i-k-a. Silakan pergi, jika merasa pahammu tak terdefinisi di sini. Tak akan kuajak mendaki, sebab puncak makrifat sejati, adalah dengan menyelami diri. Mari saling hening untuk dapat tenang di hadapan Sang Wenang, mendefinisikan ulang semua yang ada dalam waktu dan ruang.