Lenatta [Old Version]
  • Reads 150,932
  • Votes 12,507
  • Parts 51
  • Reads 150,932
  • Votes 12,507
  • Parts 51
Complete, First published Jul 09, 2021
[kembali ke Versi lama]
[Completed] [Follow sebelum baca]
Harap Vote dan Komen di setiap part:)

Lenatta Adresiya, gadis dengan sejuta luka. Dunia seakan berlaku tak adil padanya. Dunia seakan hanya sebagai pedang yang terus menyayat dirinya.

Apakah semua anak kembar harus terus di perlakukan tidak adil? Mengapa di antara dua bersaudara selalu ada yang di perlakukan spesial dan ada yang di perlakukan seakan bukan anaknya?

Dunia ini kejam bagi Natta, anak usia tujuh belas tahun itu hanya ingin mendapat kasih sayang Mama dan Papanya. Hanya ingin mendapat spujian atas apa yang di capainya. Bukan apa yang seperti yang ia dapatkan sekarang? Bentakan, cacian, kebencian, perbandingan.

Sebenarnya apa yang harus di bandingkan? Bukankah Natta dan Natsya itu sama-sama dari rahim mama?

Bukankah Natta dan Natsya itu sama-sama anugrah tuhan untuk mama dan papa? Lantas apa yang membuat Mama dan Papa memperlakukan Natta dan Natsya berbeda?

Lantas apa yang membuat Mama mengabaikan Natta saat hal buruk terjadi pada Natta?

[Romance- teenfict- mentalilnes]

Mari kita memulai cerita ini dengan hati yang gembir:)
Selamat membaca puscus 🐰



Di Tulis : Juli 2021
Tamat: Agustus 2021



Salam Hangat dari Tel untuk kalian semua para pembaca❤️ Vote dan komen cerita ini yaa☘️
Follow aku, di ig dan wattpad, kalau senggang boleh juga mampir di tiktok.

Username : Teajuues

Karya Orisini milik Teajuues, 2021
All Rights Reserved
Sign up to add Lenatta [Old Version] to your library and receive updates
or
#9natta
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Khatulistiwa[TAMAT] cover
GHEA [END] cover
ANDREW [ END ] cover
Arkara cover
NAYLA [END] cover
Mendadak Menikah (SELESAI) cover
Antara Bulan dan Bintang cover
ELSA [ON GOING] cover
AKSALEA [SEGERA TERBIT] cover
THE PERFECT BOY [END] cover

Khatulistiwa[TAMAT]

55 parts Complete

R E V I S I "Ca, lo tau ga kenapa manusia ga boleh mendua?" Aku menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Karna satu itu menggenapkan, dan dua itu melenyapkan." Ada jeda sebelum dia kembali melanjutkan kalimatnya "Sama halnya seperti gue yang selalu ingin menjadikan lo yang pertama di hidup gue." Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Mampir yuk ke cerita aku:))