Story cover for DERAI BERSAMA LANGITNYA by Adelputr
DERAI BERSAMA LANGITNYA
  • WpView
    LETTURE 15
  • WpVote
    Voti 9
  • WpPart
    Parti 5
  • WpView
    LETTURE 15
  • WpVote
    Voti 9
  • WpPart
    Parti 5
In corso, pubblicata il lug 10, 2021
[Follow sebelum membaca]

"Karena nama lo Derai, lo boleh panggil gue Langit."

"Kenapa?"

"Karena sebelum Derai hujan jatuh ke bumi, ia selalu bersama Langitnya."

---

Dipaksa dewasa oleh keadaan, dipaksa mengalah, dan dipaksa lebih mengerti keadaan orang lain, padahal belum terlalu mengerti diri sendiri. Orang lain bilang, yang mengerti kita adalah diri sendiri. Pertanyaannya, bagaimana cara dia harus mengerti diri sendiri sedangkan dia saja tidak tahu dirinya itu seperti apa?

---

Cover by: @arakim_design

Start: 29 Desember 2021
Finish:
Tutti i diritti riservati
Iscriviti per aggiungere DERAI BERSAMA LANGITNYA alla tua libreria e ricevere aggiornamenti
oppure
#55cemas
Linee guida sui contenuti
Potrebbe anche piacerti
Potrebbe anche piacerti
Slide 1 of 10
PETRICHOR [Lengkap] cover
DESTINY [On Going] cover
FIZYA cover
SELF LOVE cover
Semesta Bercerita (✓) cover
SEMESTA cover
About You Radit! (Selesai + Revisi) cover
Sebuah Rasa cover
Langit Dara [End] cover
CLOSER cover

PETRICHOR [Lengkap]

35 parti Completa

Di bumi manusia itu aneh. Menginginkan hujan, tapi takut kehujanan. Menyukai panas, tapi tidak mau kepanasan. Seperti halnya Rain yang membenci hujan. Karena hujan adalah kebencian dan petir adalah ketakutan. Bukan berarti ia juga menyukai panas. Ia tidak menyukai kedua musim itu di bumi. Jadi, apa yang ia suka? Jawabnya mendung. Di bumi mendung tercipta karena adanya awan. Nama yang sama seperti sahabatnya. Apa itu artinya Rain juga menyukainya? Tidak! Maksudnya tidak sekedar menyukai, Rain sudah mencintai. Kalau Awan juga menyukai hujan, apa itu artinya Awan menyukai Rain? === "Bagaimana hubungan kita ke depan?" "Jalani saja dulu, semua butuh proses kan?" "Kalau kita sama-sama bosan?" "Wajar, nanti juga bosannya hilang." === "Harus menunggu sampai kapan biar kamu suka sama aku?" "Sampai kapanpun kita itu teman." "Nggak bisa lebih?" "Bisa. Kita sahabat." "Bukan itu maksudku. Kalau memang kamu enggak pernah ada rasa kenapa enggan berterus terang? Kenapa membiarkanku larut dalam harapan?" "Karena berharap membuatmu senang bukan?" ==== 25/05/19 01.00am