Di saat semesta berkonspirasi.
Fahri dan Albani, sama-sama seorang suami yang sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit dikarenakan sang istri hendak melahirkan.
Di tengah perjalanan, keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan hingga menyebabkan salah satu di antara mereka meninggal di lokasi kejadian.
"To-tolong Rindu, istri saya mau melahirkan. Dia sendirian di Rumah Sakit Bersalin ..." itulah sepenggal kalimat yang diucapkan Albani pada Fahri sebelum lelaki itu meninggal.
"Saya berjanji, saya akan bertanggung jawab," balas Fahri dalam keadaan panik.
Kebetulan, Rumah Sakit Bersalin adalah tempat yang sama, di mana istri Fahri yang saat itu juga hendak melahirkan.
Setelah jasad Albani dibawa oleh mobil jenazah, Fahri meminta izin terlebih dahulu pada petugas kepolisian yang hendak membawanya ke kantor polisi, agar diizinkan mendatangi istrinya yang hendak melahirkan di Rumah Sakit Bersalin.
Naasnya, belum sempat Fahri sampai di tempat yang dituju, lelaki itu justru mendapat sebuah kabar dari rumah sakit bahwa sang istri meninggal dunia beberapa detik setelah berhasil melahirkan anak mereka.
Detik itu juga, kisah cinta antara Fahri dan Rindu, dimulai.
*****
Penasaran sama kisahnya Fahri dan Rindu?
Kuy kepoin!
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai.
"Cewek nakal," umpat Kai, sebelum merangkak di atas ranjang, pria itu meloloskan celana jasnya beserta bokser ketat, membuat batang beruratnya mencuat dengan menantangnya.
"God.. oh my god! Batang lo gede banget.. anj." Mendadak kesadaran Queen kembali saat melihat batang coklat milik Kai membuat perutnya seakan di kocok. Dia memang pernah tak sengaja melihat batang Alaric ketika pria sinting itu menggenjot sahabatnya, tapi batang Kai kenapa lebih.. astaga.
"Kai! Gue gak mau! Awas, gue mau cari Kenta!"
"Diam! Lo makin dewasa makin nakal. Cewek binal kayak lo harus di kasih paham!" Kai menelanjangi Queen dengan lihai, meskipun Queen meronta ronta, namun Kai berhasil membuat gadis itu telanjang sepenuhnya.
[Contains non-standard language, harsh swearing, and adult scenes. Please be wise]