Betapa bahagianya jika allah mempersatukan kita dengan orang yang selalu kita sebut namanya dalam do'a, aku seorang wanita akhir zaman, yang menginginkan lelaki yang ta'at beragama untuk menjadi pendamping hidupku, calon imamku yang bisa membimbingku ke Janah-nya.
Aku bahagia do'aku di ijabah oleh Allah Swt, akhirnya aku bisa bersama dengan orang yang selalu ku sebut namanya dalam do'a.
Namun ketika sudah bersama, masalalu datang tanpa di undang, lalu menghancurkan kebahagiaan yang sudah tercipta, sakit itulah yang ku rasa, namun aku mencoba untuk ikhlas jika aku harus di madu.
"Maafin mas sayang, sudah menyakitimu, tapi mas masih menginginkan masalalu mas, mas akan bersikap adil"ucapnya seraya memegang tanganku, yang kini tengah berlinang air mata, sungguh saat ini aku sangat hancur, aku tidak kuat ya tuhan, tapi aku harus berusaha tegar, aku tak mau berpisah dengan mas Fatir, aku sangat mencintainya, aku harus sabar menjalani cobaan ini, aku yakin allah tidak akan memberikan cobaan pada manusia, di luar batas kemampuannya
"Baiklah mas, aku ridho jika harus di madu"ucapku seraya menghapus air mata yang sudah membanjiri pelupuk mata, sebenarnya aku tidak rela jika harus di madu, wanita mana yang mau di madu, namun aku harus berusaha ikhlas, lalu mas Fatir memelukku dengan erat, aku ikhlas mencintaimu mas, walau hatiku tersakiti"batinku
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.