New Life As Undeath {END}
  • Reads 101,483
  • Votes 12,833
  • Parts 149
  • Reads 101,483
  • Votes 12,833
  • Parts 149
Complete, First published Jul 11, 2021
Kirana Ananti seorang anak nolep dan broken home berharap bisa masuk ke Isekai dan ngeharem bareng husbu-husbunya

Suatu ketika saat dia pulang dari sekolah dia tidak sengaja bertemu dengan kucing hitam di jalan saat dia mau mengambilnya dia malah tertabrak oleh truck laknat

"Akhirnya aku bisa mati juga" 

Eh nggak tahunya jiwanya malah nyasar ke dunia lain dan dia dihidupkan kembali sebagai undead yang tugasnya memburu jinn gila

"Memburu jinn gila adalah jalan ninjaku!"

Dia yang tidak percaya akan cinta sekarang malah terlibat dalam masalah percintaan 

'"Huh! Cinta katamu? Ndas! Aku sama sekali nggak peduli sama yang namanya cinta!"

"Tapi aku suka sama kamu~"

"Ih apaan sih lo cak? Kerasukan jinn apa lo?"

"Tapi aku benaran suka sama bebeb"

"Fix! Lo lagi kerasukan jinn abal-abal!"

"Aku sayang cintaku ananti~"

"Jijik!"

Bagaimanakah kisah ananti di dunia baru? 

Apakah dia bisa menemukan kebahagiaan di sana? 

Atau dia akan melepas status jomblo karatannya? 

Semuanya akan terjawab jika anda membaca fanfic ini.






✏ Semua karakter Born from death hanya milik Tan Feli saya cuma meminjamnya saja 

✏ Diusahakan update setiap hari kalau nggak ada halangan
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add New Life As Undeath {END} to your library and receive updates
or
#2surya
Content Guidelines
You may also like
BarraKilla by novaadhita
64 parts Complete
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
You may also like
Slide 1 of 8
BarraKilla cover
Sadness cover
Find My Way [Attack On Titan X Reader] cover
dimana janji tersebut cover
I'm Sorry | Completed [✓] cover
ALSTARAN [END] cover
VAGALDARA [TERBIT] cover
Bersamamu cover

BarraKilla

64 parts Complete

LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!