Kang Amin salah seorang santri ndalem yang kegiatannya tidak pernah bisa diprediksi oleh kang Amin sendiri.
Sudah hampir 6 tahun dia mengabdikan diri kepada Pak Kyai, kini usianya genap 27 tahun.
Santri kelahiran jember itu kesehariaannya dihabiskan untuk mengurus ternak, kolam ikan dan keperluan ndalem.
Ada beberapa teman kang Amin yang biasa membantu pekerjaannya yaitu kang Ahmad, kang Mail, kang Lukman, kang Azis, dan kamg Hamid.
Diantara mereka semua kang Amin-lah santri yang paling kolot, kang Ahmad usianya 25 tahun, kang Mail 25 tahun, kang Lukman 24 tahun, kang Azis 24 tahun sedangkan kang Hamid masih 22 tahun.
Karena Hamid paling muda diantara mereka, sering sekali Hamid dibuat bahan lelucon untuk mengisi waktu luang mereka.
Pesantren tempat kang Amin menimba ilmu diasuh oleh seorang Kyai yang cukup berpengaruh dan lingkup pesantren dikota Kudus. Nama Beliau Kyai Syamsuddin.
Seorang kyai yang sangat kharismatik dan dicintai masyarakat karena keilmuan beliau yang sangat luas.
Kyai Syamsuddin memiliki seorang istri, yaitu Ibu Nyai Siti Hamdanah, Beliau dikaruniai 6 anak, 3 laki-laki dan 3 perempuan.
1. M Faisal Idrus ( Gus I'id )
2. M. Hakam ( Gus Hakam )
3. Zahra Fitria Amalia ( Ning Tri )
4. A. Syarifuddin Hamzah ( Gus Hamzah )
5. Siti Lailatul Azizah ( Ning Lail )
6. Aisyah Naila Sa'adah ( Ning Sa'adah )
Kisah dimulai saat kang Amin sedang termenung digubuk harapan, kang Amin merenungi dirinya yang sampai saat ini dirinya belum juga bertemu dengan potongan tulang rusuknya yang sudah lama kang Amin cari, karena terlalu letihnya akhirnya kang Amin-pun terlelap.
Fajar-pun datang, kang Amin segera mengambil air wudlu untuk mendirikan sholat subuh berjama'ah.
Jangan Lupa Follow dan Vote ya!