"Ayahku kesatria, dia sedang bertugas di istana dan dia juga jago sekali berpedang dia sangat keren," kata gadis itu semangat. "Aku juga punya kakak laki-laki, dia pandai berpedang sama seperti Ayah, tapi dia jarang pulang karena sering berpatroli di sekitar batas, oh ya Kei, ibuku seorang penyihir loh, dan aku juga sedang mempelajari sihir dengan ibu, dan kalau Ayah atau Kakak pulang aku belajar berpedang dengan mereka, aku juga ingin bertugas bersama mereka berdua," Suya terteguh dengan perkataan optimis gadis itu. Tanpa sadar dia juga ikut bersemangat dengan ini.
"Aku juga akan menjadi kesatria nantinya, dan suatu saat aku akan menjadi pahlawan untuk negeri ini, dan semua orang akan mengakuiku." Kata Suya bersemangat. Mata gadis itu berbinar senang mendengar kata-kata dari Suya.
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout