"Apa-apaan Lo?!" sentak Arsen saat Bulan menjilat telapak tangannya yang ia gunakan untuk membekap mulut gadis itu "Apa Lo?!" balas Bulan menepis kasar tangan Arsen yang hendak mengusapkan telapak tangannya yang terkena air liur ke arah seragamnya Arsen pun berdecak kesal dan mengusap-usapkan tangannya di batang pohon di dekatnya. "Sialan, bau bangke" umpat Arsen mencium telapak tangannya "Bangsat!" Bugh... Arsen meringis memegangi belakang kepalanya yang baru saja dipukul cukup keras oleh Bulan dengan menggunakan buku novel di tangannya. ### "Bara, Lo jangan ngerokok dong. Itu nggak baik buat Lo tau?" Asya mengikuti langkah Bara "Emang Lo tau apa aja yang baik buat gue?" Asya nampak memikirkan hal itu dan membuat Bara memutar bola matanya jengah dan kembali melangkah. Asya yang menyadari Bara pergi pun kembali mengejarnya, "Kalau bukan demi diri Lo sendiri, pikirin orang-orang yang ada di sekitar Lo lah" Bara menghentikan langkahnya, "Orang-orang di sekitar gue nggak pernah ngerasa keberatan sama hal itu" "Cuma Lo--" tunjuk Bara pada Asya, "--yang ngerasa keberatan. Jadi mendingan, Lo jauhin gue. Gue bisa tetep ngerokok dan Lo bisa tetep ngehirup udara segar. Masalah selesai" #######