Story cover for the zombie mode by Sucirrahmadhani
the zombie mode
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 12, 2021
Halo semu perkenal kan nama aku suci jangan lupa baca ceritaku ini ya.

Tapi kalian janji kasih vote.

Disitu pada awal mereka masuk sekolah dan selesai belajar mereka kekantin dan ada suatu anak yang terinveksi oleh viris zombie ini.

Jadi pada awal mereka gak percaya danpafa akhirnya melihat dengan matangnya sendiri merekapun percaya.

Danmerekapun lari mencari tempat aman,mereka melihat pintugerbang sekolah itu gak ada zombienya dan mereka menyelinap kegerbang itu.

Kalo kalian penasaran kalian tinggal baca aja ya maaf kalo ceritanya gak seru ya tapi kalian jangan lupa kasih vote
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add the zombie mode to your library and receive updates
or
#230suci
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️ cover
WABAH ZOMBIE DI SEKOLAH [ END] cover
SIGMA NATIO S2 (Delshel) cover
BLOOD OF DEATH  || ON GOING cover
Harmoni  cover
School War Z [ Revisi ] cover
Class 9ABC vs 9DEF ( S1) cover
El Cielo y la Tierra cover
School scandal 1: Virus-J  cover

END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️

39 parts Ongoing

Hidup Putra seharusnya berjalan biasa saja sekolah, teman, dan tugas-tugas yang menumpuk. Tapi semua itu lenyap dalam satu hari, ketika dunia runtuh tanpa peringatan. Wabah misterius menyerang. Orang-orang berubah menjadi makhluk buas tak berakal disebut zombie. Kota lumpuh. Sekolah terkunci. Sinyal hilang. Dan satu-satunya pilihan adalah bertahan... atau mati. Di tengah kekacauan, Putra terjebak bersama teman-teman yang dulu terasa seperti keluarga-sekarang menjadi cermin dari ketakutan, ego, dan luka masa lalu. Bersama, mereka melarikan diri dari sekolah menuju hutan, hanya untuk menemukan bahwa bahaya tidak hanya datang dari zombie , tetapi juga dari manusia lain... dan dari dalam diri mereka sendiri. Kepercayaan diuji. Pengorbanan tak bisa dihindari. Dan pertanyaannya berubah: Bukan lagi "bagaimana cara bertahan hidup?" tapi "apa yang akan kau korbankan agar tetap hidup?" Ini bukan sekadar akhir dari dunia. Ini adalah awal dari siapa diri mereka sebenarnya.