Dia✅
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 12, 2021
Jam menunjukkan pukul 10:30 malam hp yang sudah tak ada notif dan gadis sedang berlayar di pulau kapok terbangun setelah mendengar suara notif dari hpnya

"Keluar gw di depan rumah lu!

Seketika gadis itu terkaget, tak ada angin tak ada hujan mengapa dia kerumahnya ada apakah sebenernya
" Ngapain kerumah?udah malem"
"Kurang kerjaan lu?jaam segini bertamu di rumah orang?"
Bales dia ketus

Bagaimana dia tidak emosi,jam istirahatnya di ganggu oleh manusia dingin 
"Cpt keluar!"
Perlahan gadis itu turun dari tangga menuju arah pintu rumahnya  dan membuka pintu terdapat dia yang bermuka flat tanpa senyuman berkata


"Ni buat lu!niatnya mau beli es krim tapi semua toko tutup! Lagi ppkm"

"Eh apa ni?buat gw?"
"Hm,udah gw mau pulang"

"Makasih tiati"
 Pintu rumah mulai ditutup secara pelan pelan ketika gadis itu berbaik ada mamanya yang dari tadi melihat mereka berdua

"Djancok setan,sopo mou!"

"Djancok nek  ngomong seng apik to nduk"bentah di mama yang juga kaget

"Maap ma,reflek tau mama bikin kaget aja"
 "Tadi siapa?cakep baner?calon mantu mama ya?apa calon imam kamu?hmm jawab dong?"

"Eh eh itu temen ma" gugup ,kringet dingin sebab biasanya yang main kerumah gadis itu hanyalah berenam sahabatnya saja

"Hayo kok mukanya merah si" ketawa menggelitik dengan raut muka yang lucu

"Ndah lah ma,aku ceritain besok aja ngantuk" berjalan meninggalkan mamanya yang masih  tertawa karna muka anaknya yang gadis itu berjalan menuju dapur dan menaruh makanan yang tadi di kasih dia ,tak tau makanan apa itu dia berniat untuk membukanya besok pagi
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Dia✅ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
30 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm the Protagonist  cover
Kembalilah, Pada Kami..  cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
KENZOYA cover
LILY | Princess Alexander cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan