Lembaran untuk Jovan
  • Reads 2,081
  • Votes 520
  • Parts 25
  • Reads 2,081
  • Votes 520
  • Parts 25
Ongoing, First published Jul 13, 2021
19 new parts
Pada awal pertemuan mereka yang terlihat sangat manis, Jovan mengira semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang dia angankan. Saat pertama kalinya Jovan melihat senyum sehangat matahari yang Salsa punya, dia kira senyum itu akan bertahan selama mereka bersama. Dan ketika Salsa mengangguk untuk menerima perasaannya waktu itu, Jovan pikir tidak akan ada luka yang terbentang diantara mereka.

Tetapi tanpa dia sadari, seiring dengan berjalannya waktu dan bekerjanya rasa, diam-diam ada retakan panjang dalam hubungan yang selama ini dia jalani. Senyum sehangat matahari itu tak pernah Jovan lihat lagi. Atau kesan manis dalam setiap pertemuan mereka tidak dapat Jovan rasakan lagi.

Awalnya Jovan bertanya-tanya perihal yang terjadi pada mereka, cowok itu menerka apa yang salah dalam caranya memperlakukan Salsa. Tetapi bahkan sampai keadaan sudah berubah sedemikian rupa pun, jawaban itu tak kunjung dia terima.
All Rights Reserved
Sign up to add Lembaran untuk Jovan to your library and receive updates
or
#7matahari
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
NAGA II cover
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
F4A5 [DAY6 Lokal] (Re-upload) cover
✅🎵ℂ𝕣𝕖𝕤𝕔𝕖𝕟𝕕𝕠🎵  cover
The Scandal cover
Destiny cover
Partner in crime cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan