Jiang Cheng, "Kalau bukan karena a-Ling yang minta aku sih ogah ikut."
Jin Ling, "Paman A-Cheng, nggak boleh gitu!"
Wei Wuxian hanya tertawa melihat Jin Ling yang membelanya.
Jiang Cheng, "Wei Wuxian jangan menyetir sambil menutup matamu!"
Wei Wuxian, "Oke, oke, tenang saja."
"PAMAN AWAS!"
Ada mobil ugal-ugalan lain di depan mereka, Wei Wuxian banting setir agar mereka tidak tertabrak. Tapi mereka malah tersenggol mobil itu dan mobil mereka terguling di udara.
Pusing. Tiba-tiba semuanya gelap. Cuman teriakan paman Xian dan paman a-Cheng yang terdengar.
Kurasa aku akan mati.
setelah keluarga angkatnya menjualnya pada sekelompok lintah darat, Wei Wuxian lantas diseret dan dipamerkan diatas panggung pelelangan.
ratusan orang berebut menawar harga tertinggi yang bisa mereka berikan,
namun ketika sebuah suara baritone memberikan tawaran terbaiknya, semua pengunjung seketika diam, dan perlahan menarik kembali papan penawaran yang sempat diacungkan dengan penuh percaya diri.
Lagipula, siapa yang berani melawan ketua mafia yang paling disegani didaratan Tiongkok itu?
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"berhenti membantah, aku sudah membelimu dengan jumlah yang sangat tinggi jadi bersikaplah seperti anjing penurut." -Lan Wangji
"apa matamu buta? aku manusia bukan anjing!" -Wei Wuxian
dan disinilah kisah seorang Wei Wuxian dan semua sikap bebalnya dimulai, sebagai seorang budak dari sosok berdarah dingin bernama Lan Wangji.
.
a story of Lan Wangji x Wei Wuxian