EQUANIMITY | TREASURE
  • Reads 2,406
  • Votes 742
  • Parts 9
  • Reads 2,406
  • Votes 742
  • Parts 9
Ongoing, First published Jul 13, 2021
1 new part
[WARNING⚠ Cerita ini mengandung konten kekerasan terhadap anak!]

Jihoon memiliki masalah dengan lingkungan tempat tinggal barunya.

+++

Park Jihoon, mahasiswa psikologi yang mendapat hadiah sebuah rumah dari orang tuanya karena mendapatkan nilai yang bagus. Berharap ia akan lebih mudah menyelesaikan masalah kuliahnya.

Namun, harapannya goyah seketika.

Sejak ia bertemu remaja yang tertidur di teras dan memiliki luka di kakinya. Atau tetangga introvert dengan segudang traumanya. Serta dua saudara yang sangat misterius. Jihoon menyimpulkan bahwa tempat itu mempunyai cerita yang menarik.

Apa yang sebenarnya terjadi pada tetangga-tetangga anehnya itu?



©generallic__ 2021
Start  : 04-08-2021
End    : -

RANK
#1 - doyoungtreasure [10-11-2021]
#2 - doyoungtreasure [05-11-2021]
#3 - doyoungtreasure [01-11-2021]
#1 - ygtreasure [17-09-2021]
#4 - ygtreasure [07-09-2021]
#6 - ygtreasure [31-08-2021]
All Rights Reserved
Sign up to add EQUANIMITY | TREASURE to your library and receive updates
or
#12doyoungtreasure
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Mahardika | Kim Doyoung ✓ cover
Kita Bersama Bandung cover
Dosa Ku cover
Gembok Semesta cover
ANANTARA '04 | KPOP 00'LINE cover
Fiction -sungjake✔ cover
Sofa • Renjun × Saeron cover
BIG3 98z cover
Destiny  cover
LOVE REVOLUTION || JENRINA cover

Mahardika | Kim Doyoung ✓

27 parts Complete

(Seutas usaha teruntuk jiwa yang terlanjur patah) -------------------------------------------- Tak ubahnya bunga mawar yang layu, itulah bu Ratih dan Rania. Sementara Dimas, ia adalah segelas air yang tumpah. Genangan air yang diciptakan mungkin akan meresap dan mengering dengan sendirinya, tapi jangan lupakan dengan gelasnya yang kini kosong-menyisakan sebuah ruang yang hampa. Mungkin di dalamnya masih ada sedikit air yang tersisa. Maka dari itu, dengan sisa-sisa yang ada, Dimas memberikan semuanya kepada mereka. Sampai air di dalam sana benar-benar tidak ada lagi. Habis, sebab telah ia tuangkan pada akar-akar bunganya hingga tetesan terakhir. Lalu, ia bertekad untuk mengambil air lagi. Mencoba memenuhi gelas itu kembali sebelum akhirnya menuangkannya lagi pada bunga-bunga mawar tadi. Terus seperti itu sampai batas waktu yang tak ditentukan. Sampai dirinya lupa, bahwa dengan air yang berlebihan, bukannya kembali segar, bunga-bunga itu justru layu dan membusuk hingga kemudian bagian terburuknya adalah mati. Hal itu mungkin masih bisa diatasi dengan beberapa cara, tapi bagaimana jika kerusakannya sudah benar-benar parah? Mawar itu tak hanya layu dan membusuk karena air yang berlebih, melainkan karena serangan hama dan juga dahannya yang patah akibat terjangan badai. Sudah tidak bisa teratasi.