1. Imah Leuweung - Rumah Hutan
  • Membaca 13,402
  • Suara 879
  • Bagian 13
  • Membaca 13,402
  • Suara 879
  • Bagian 13
Lengkap, Awal publikasi Jul 14, 2021
Aku kembali dan mengambil sebuah pisau dan menusukan 
ke jantungku untuk mengakhiri semua rasa sakit ini. 
Namun apa yang terjadi? Aku tidak mati! Setiap luka yang kugoreskan ke tubuhku kembali hilang.

	"Nyawamu adalah milikku! Kamu tidak akan mati sampai tiba 
saatnya kau dan aku di bakar di api neraka !" 
Ucap sesosok makhluk yang mengikat perjanjian denganku.

	"Apa maksudmu? Aku sudah menyerahkan tumbalnya?" Jawabku dengan penuh tangis.

	"Kau pikir masih ada tempat di akhir zaman, untuk mereka yang bersekutu dengan iblis? Nikmati saja hidupmu di dunia dengan 
kepastian Neraka telah dijanjikan bagimu"  
Balas makhluk mengerikan yang saat ini berdiri di depanku.

Setan itu memanggil sekutunya untuk menjaga tubuhku, dia 
mendiami Imah Leuweung tempatku memanggilnya dan terus 
meminta tumbal atas dosa yang telah kuperbuat...
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan 1. Imah Leuweung - Rumah Hutan ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#973cerita
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
BELASUNGKAWA II oleh aqilahsadegh
17 Bagian Sedang dalam proses
Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
kamu bergantung kepada keyboard dari siksaan bully yang terburuk cover
Malam Teror di Desa Kalangkang cover
[TAMAT] Sang Pengabdi Setan KKN Di Tanah Jahanam cover
LIMA MATA BATIN (sequel of 'HANYA AKU') cover
Detektif Roy : 60 Detik dalam Kematian [SELESAI] cover
BELASUNGKAWA II cover
Pedar cover
Mayyang cover
MISTERI SUMUR TUA (End) cover
Patah Hati Setengah Komedi cover

kamu bergantung kepada keyboard dari siksaan bully yang terburuk

28 Bagian Lengkap

[Puisi Panjang] MEREKA bilang ini dan itu dan seterusnya: kesedihanmu rebah, erupsi di haribaan gravitasi. jadilah hujan air mata, musim terpanjang di belahan bumimu. akan tetapi, pernahkah kamu berpikir, kelak, banjir air matamu itu menjelma bencana nasional bagi MEREKA? ===== © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://www.apartmenttherapy.com/i-often-wish-life-came-with-an-undo-key-final-frame-171056?utm_source=pinterest&utm_medium=social&utm_campaign=index (pinterest)