Story cover for I don't know the title (On Going) by nggunfbryn
I don't know the title (On Going)
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Jul 15, 2021
"Kok pulang cepet Ay?, kamu bolos ya?"

Tanya sang ibu dengan tatapan penuh selidik. 

"Astaghfirullah ibu, ibu berburuk sangka terus deh sama Aya"

Aya Mencebikkan bibirnya. 

"Gimana gak berburuk sangka Ay, ibu liat di HP kamu ada foto si Rory Rory itu gak pake baju"

Aya sontak membulatkan matanya 'ibu buka HP ku?' gumam Aya . Aya memang tidak menyandi atau mempin ponselnya. 

Tapi pertanyaannya apa hubungan pulang sekolah cepat dengan foto Rory di hpnya. 

"Ihhh ibu, Aya pulang cepet karna gurunya ada rapat"

"Terus ibu ngapain buka HP Aya?"

Masalahnya privasi tetep privasi, entah itu ibu atau ayah, mereka harus ijin ke Aya kalau mau minjem ponselnya. 

"Ibu minjem buat moto Aldebaran, mau bikin status. Kamu tau kan HP ibu kameranya blur"

Astaga ibu-ibu jaman sekarang ya, memang tidak mau kalah dari anaknya.
All Rights Reserved
Sign up to add I don't know the title (On Going) to your library and receive updates
or
#286idola
Content Guidelines
You may also like
Terima kasih Imajinasi [end] by hafifarun
38 parts Complete
Apa ini plagiat karya kalian I don't think so!! Ingat ya ini cuma karangan fiksi, jika kesamaan tempat dan alur cerita, mohon maaf saya tidak maksud meniru (15+) Hai tems, yuk pahami sekilas sebelum baca Tiap partnya sedang-sedang saja, cerita gak sepanjang itu dan gak sesingkat itu, normal-normal aja, menurut saya!!ಥ⌣ಥ(」゚ロ゚)」 SINOPSIS ★★★ Hidup di rantau hanya dengan seorang sepupu, bahkan sama-sama perempuan. Nama kakak sepupu Gua Yuni. Selain Kak Yuni, Gua juga punya sosok kakak yang ganteng alias kakak jadi-jadian selama di rantau, kerap disapa Kak Ari. Kak Ari sangat freindly menurut Gua, kadang kita musuhan kadang kita saling sayang kadang kita saling jahil. "Ini oleh-olehnya kok banyak amat Kak? Kak Ari ke pasar kuliner apa daki gunung nih?" "Banyak tanya kamu Gey." suara Kak Yuni tiba-tiba dari belakang bikin Gua ngelus dada. "Ih Kak Yuni, bikin jantungan mulu ya hari ini. Tiba-tiba teriak-teriak sekarang tiba-tiba muncul." ujar Gua masih kaget. ★★★ Meski di rantau Gua punya sahabat, Gua bukan tipe orang yang freindly, lumayan sukar berteman. "Berasa kuli Gua." teriak Gua pada Fagrel yang sedang mengangkut bambu tiga kali lipat dari Gua. "Biar berotot Lo." balasnya senyum-senyum. ★★★ Dalam cerita ini banyaknya kisah Gua di sekolah, ada kasus masa lalu yang gak Gua duga-duga bisa timbul lagi. "Omorfia." panggil wanita itu lembut. "Apa? Anda tidak pantas menyebut nama itu." amuk Gua menggebu-gebu. "Omor! Jaga bicara kamu! Dia Mama Kamu!" ★★★ Kata orang percuma lari dari masa lalu, mau lari kemana aja gak bakal bisa, karena dunia itu sempit, dimana ada manusia disitu ada masalah dan masalah gak bisa dihindari bukan?
Cheerful Girl [ENDING] by RosyPutri4
53 parts Complete
[UDAH ENDING] PART-NYA BANYAK, TAROH AJA DI READING LIST KALIAN PROLOG Alya menghampiri keluarganya yang sudah duduk manis untuk melakukan makan malam. Disana ada mama, papa, serta kakak laki-lakinya. Makan malam sudah terlaksana. Alya pun memberanikan diri memberi selembar surat pada mamanya. "Surat apa ini?" semua mata tertuju pada selembar surat itu. Mamanya pun membacanya dengan seksama. "Surat peringatan?!" tanya mama dengan nada meninggi "Hm" jawab Alya seadanya. Papa dan kakaknya hanya terdiam. "Kamu abis ngapain di sekolah sampe dikasih surat peringatan?" "Cuma bolos pas pelajaran ke kantin. Terus ketauan guru BK ma" ucapnya sedikit takut namun ini adalah hal yang biasa Alya lakukan ketika membolos. Saking seringnya sampai ia diberi surat peringatan. "Astaga. Cuma?! " mamanya masih tak abis pikir dengan anak perempuannya yang satu ini. "Gak papa. Masa SMA gak boleh terlalu polos. Nakal, yang penting masih pintar" papanya berusaha membela Alya. "Papa ini apaan sih? Alya itu perempuan " mamanya masih berargumen. Kakaknya tak menghiraukan adiknya yang sedang diserang. "Tau, tapi apa perempuan gak boleh nakal dan menikmati masa SMA? Alya itu keturunan papa nakalnya. Kalo Bang Rio tuh kaya mama yang kutu buku" Alya terkekeh mendengar pernyataan papanya. "Sip pah. Aku kan cerdas. Senakal apa pun pasti bakal pinter walaupun gak belajar " Alya menunjukan deretan giginya. Kakaknya pun kini berbicara "Awas aja kalo lo ketauan belajar!!" "Oke siapa takut. Abang itu pinter bukan cerdas kaya aku" belanya sendiri. "Apaan sih, bang kamu gak boleh bilang gitu sama adek. Kamu juga dek, kamu harus tetep belajar" mama menengahi adu mulut mereka. Semenjak itu lah Alya semakin menjadi jadi dalam menikmati masa remajanya. Hanya sekedar nakal sebagai siswa. Tak lebih dari itu. Baca kisah selanjutnya!!
You may also like
Slide 1 of 9
MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE)  cover
LENATHAN (hiatus) cover
Terima kasih Imajinasi [end] cover
KEYNANDO™ ✔ cover
Cheerful Girl [ENDING] cover
dimana janji tersebut cover
Ayesha Transmigration cover
Alisa's Story  cover
ALEXON [END] cover

MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE)

90 parts Complete Mature

"Haha Kapan jalannya?" "Ini lagi ganti baju" "Vc dong! Pengen ngelihat" "Abang! Alii ganj ,- "Apaan sih, ngadu ngadu bang zidan segala! Umur berapa sih?" "Biarin! Lagian kamu gitu aja percaya, Kamu lupa ya? bang zidan itu udah nikah? so, dia udah ga tinggal disini lagi" jelas prilly. "Truss kamu sendirian dong disana? " "Iyaa" "Kalau papa kamu dinas keluar calling aku ya! " "Mau ngapain? Mesum nih yakan? " "Seudzon aja yaampun! Aku kepengen mampir lah ketemu mama mertua, silaturrahmi udah lama banget kan ga main kesana. Mama kamu kan ga masalah dengan kita " "Oh kirain" "Kirain apa? Kamu mikir jorok ya? Udah paham ya sekarang hal hal begitu" "Paham apaan? Ih ngaco! Aku ga mikir apa apa kok" "Walaupun aku suka mesum tapi aku ga bakal ngerusak kamu, sebenarnya kesempatan mah udah banyak tapi aku ga mau,karena apa? Karena aku sayang sama kamu, kamu itu untuk di jaga bukan untuk di rusak" "Makasih" "Loh! kamu nangis? Cuman bilang gitu, malah nangis! Cengeng amat" "Aku terharu loh! Ternyata kamu otak nya doang yang rusak hatinya ternyata masih waras. Makanya aku terharu" "Wah! Ingin berkata kasar serius!"