[Semesta memang lucu. Hanya sekadar mempertemukan, tapi tidak untuk bersatu] *** "Kamu memintaku bertahan, tapi kamu sendiri selalu ingin pergi" - Miko "Karena bersamamu, aku merasakan 'mati' yang nikmat" - Aalona *** "Kita bagai air dan minyak, tak akan pernah bisa bersatu. Meski kita mencoba berbagai cara, aku dan kamu hanya akan saling menyakiti." - Aalona "Aku nggak akan pernah lelah untuk meyakinkan kamu, meski kamu berulang kali ragu." - Miko *** Niat awal mereka menjalin hubungan "teman" hanya untuk berbagi lara justru menciptakan lara yang lebih pedih. Makin bersama, mereka justru makin saling menyengsarakan. Meski saat bersama mereka saling mengajarkan tentang hidup. Miko yang mati-matian memperjuangkan Aalona justru merasa sengsara, sedang Aalona yang menahan Miko justru merasa "mati". Bersama Miko memang membuat dunia Aalona berwarna, dan bersama Aalona membuat hati miko menghangat. *** PS : Ada scene 18++, jadi cari aman aja kalo belum cukup umur jangan mendekat. Cerita ini bikin bingung, marah, sebel, geregetan. Harap maklumAll Rights Reserved
1 part