[END] Malam itu Taehyung pergi, tanpa pamit pada satupun orang rumah. Kebetulan malam itu ia sengaja ditinggalkan dirumah sebagai hukuman membentak serta mengancam orang dewasa, pamannya sendiri. Sementara hyung dan kedua orangtuanya pergi menghadiri acara pernikahan pamannya di rumah kakek dan neneknya.
Saat melihat keadaan kamar yang kosong dan pekikan ibunya, Seokjin langsung tancap gas, meninggalkan orang rumah dengan kalangkabut mencari adik bungsunya.
Seokjin akhirnya menemukan sang adik, anak itu berjalan seorang diri di atas torotoar yang diterangi lampu jalan.
"Taehyung, astaga ayo pulang! Kembali ke rumah!."
"Aku sudah mendapat tempat tinggal baru, hyung. Temanku sudah mencarikan flat kecil untukku. Lagi pula, siapa yang ingin tinggal di keluarga seperti itu?" Jawabnya. Seokjin hanya diam.
Malam itu Seokjin mau tak mau mengikuti adik bungsunya hingga memasuki kompleks yang didalamnya berjejer perumahan minimalis yang sangat menakjubkan. Seminggu ini, ia harus membujuk adik bungsunya untuk pulang. Harus.
🌏 Brothership
⚠️ Bahasa Baku
🤪 7 days writing challege
->masih on going. Update tiap senin sayyy💨
Di dekat Universitas Bumi Selamat, ada 2 kafe yang mau buka. Ownernya 7 lelaki tampan incaran warga bumi. (Note: warga bumi sebutan untuk mereka yang duduk sebagai mahasiswa univ Bumi selamat)
Tapi sebelum resmi di buka, sekian masalah datang tanpa ketok pintu.
Dan sejak malam Nadhir menampung 6 nyawa di rumahnya, beragam cerita dari mereka mulai bertaburan.
Setelah mendengar cerita mereka, mana yang ingin kalian rangkul dan beri pelukan hangat?