----Terinspirasi dari kisah nyata---- Namira Senja belum pernah jatuh cinta. Hingga meski Rayyan---satu pemuda yang berhasil dekat dengannya---selalu mengerti tentang Namira, pun masih tidak bisa membuatnya sekedar menaruh rasa. Hidup Namira rasanya terlalu sia-sia jika memikirkan hal itu. Keluarganya diambang kehancuran, apa pantas sebagai anak, dirinya abai dan memilih bersenang-senang? Rayyan itu baik, definisi hampir sempurna. Pemuda pemilik iris sendu yang selalu mengerti tentang Namira, hingga hafal seluruh jadwal gadis itu. Ya, jadwal PMS misalnya. Namun, Namira tidak pernah mengerti Rayyan. Bahkan, ketika Rayyan meminta bantuan Namira, gadis itu memilih abai. Namun mengapa ketika Rayyan dekat dengan gadis lain meski hanya berteman, Namira harus merasa sesak? Apa yang sebenarnya Namira rasa? Dia tidak tahu, dia tidak mengerti. *** Plagiat adalah perbuatan memalukan! Share jika cerita ini membuat kamu ingin terus baca. Share cerita ini kalau menurutmu pantas dibaca. Terimakasih, salam sayang! Update tidak menentu. (Diusahakan dalam seminggu dua kali update)
3 parts