Aiyla menggigit bibir. Ia bangkit dari kursi, mengekor wanita paruh baya di depannya. Perlahan gadis itu membuka tirai, membiarkan Ummi lewat dahulu. Takut tak sesuai bayangan, Aiyla menunduk, enggan menatap pada sosok pria yang duduk di sofa single dan berseberangan dengan Abah serta Ali. "Ini Aiyla, putri Abah." Suara Abah terdengar semringah. Ali berdeham, membuat Aiyla melirik ke arahnya dan Dini yang duduk bersebalahan. Begitu ia meletakkan cangkir ke meja, tangan kanan pria itu menggeser teh. Manik biru miliknya mengerjap kembali menemukan tato naga dan ia mendongak cepat. "Ma-mas Tya?" Bibir tipis pria bertato yang pernah ditemui di kafe langganan tersenyum kecil. Pria itu mengangguk ramah. "Hai, Ai, apa kabar?" *** Jika kamu seorang muslimah dan dijodohkan dengan seorang pria bertato, apa yang akan kamu lakukan? *** Writen by Anjar Lembayung Cover by @tiadesign_