(Sequel Ais-Ari)
REVISI BERJALAN
-
Dia, Keinara Putri Pratama. Gadis bertubuh kecil mungil dengan wajah khas Asia, berumur 25 tahun berprofesi sebagai dokter.
Cantik gak sih? cantik. Rambut lurus, hitam. Kulit putih bersih, wajah oval, mata sipit serta hidung bangir. Banyak yang iri dengan penampilannya? gak sih soalnya dia gak pernah dandan, malah seringnya tampil buluk.
Terlahir sebagai putri tunggal dari pasangan Yumna Nuha dan Takashi Surya Pratama. Ya tentu Mr. Taka yang itu! pemilik perusahaan besar yang memproduksi alat medis. Hmmm enak ya hidupnya?! kaya raya dari lahir, gak usah kerja gakpapa, uang mereka tak berseri.
Kenyataannya, sekarang Nara malah mengabdikan diri di sebuah rumah sakit umum sebagai dokter IGD. Demi apa?
Kenapa Nara tak menerima saja, fasilitas dan berbagai kemudahan yang disediakan oleh orang tuanya? Karena bukan itu yang diinginkan Keinara. Masa kecil yang dilalui hanya bersama ibunya saja, masih membelenggu alam bawah sadarnya.
Bukan berarti Nara membenci sang ayah karena masa lalu mereka, sebaliknya gadis itu sangat memuja ayahnya. Bukan pula karena anti laki - laki, karena Nara masih memiliki mantan terindah seorang pria mapan idaman para gadis. Hanya saja, Nara terlalu memikirkan perasaan orang - orang terkasihnya. Ingin keluarga yang utuh, ingin persahabatan yang erat, ingin hidupnya berada ditengah - tengah keseimbangan. Akankah semuanya berujung bahagia bagi Nara?
-Agisty Puteri
(COMPLETED)
Warning: Tidak direvisi karena authornya mager, jika tidak suka maka silahkan enyah dari lapak ini. Dan bagi plagiator dilarang mendekat karena authornya garang cem kak ros.
Farindya Racella Kusuma, gadis cuek, ketus, pembuat onar, sulit bergaul dan tak mempunyai teman. Walau begitu, ia tetap memiliki banyak fans karena paras cantiknya.
Fardanial Zidan Rahendra, cowok berwajah tampan, memiliki 2 sahabat, mudah bergaul, banyak teman dan agamis.
Siapa sangka hidup Farin yang tenang akan diganggu oleh ketua Rohis sekolah?
"Ck apa sih ganggu aja, LO?!" ujar Farin terkejut, baru kali ini ia terkejut dengan respon yang sangat memalukan, tidak calm.
Farin berdeham untuk menutupi rasa malunya, "Ngapain lo kesini?" tanyanya ketus.
Zidan menatapnya datar, "Ini kelas gue, dan itu tas gue" ujar Zidan sambil menunjuk tas di sebelah Farin.
Farin menoleh lalu hanya bisa mengumpat dalam hati karena 1 tahun ke depan hidupnya akan dipenuhi dengan ceramah sang ketua rohis.
Penasaran? let's read this out🔜