Kehidupan tak akan pernah luput dari masalah dan setiap manusia pasti punya masalah sendiri-sendiri.
Lika dan liku kehidupan pasti dialami setiap manusia yang hidup di dunia. Banyak yang lelah, namun keadaan tak membolehkannya untuk menyerah. Lantas mereka hanya bisa berjuang, berjuang, dan berjuang.
Cerita ini berkisahkan seorang anak yang menduduki bangku sekolah kelas 2 SMA disekolah yang bernama Diamond.
Anak SMA ini tergolong manusia yang dingin, hemat energi, dan sangar. Tetapi di sisi lain punya kelembutan tersendiri yang orang lain tak mengetahuinya.
Anak SMA ini memiliki berbagai masalah yang selalu datang dalam kehidupanya, entah perihal keluaraga, persahabatan, pertemanan, dan percintaan.
〰️〰️〰️
"Lo gak akan tau rasanya gimana Re..." ujar Hael.
"Gak Hel, gua tau apa yang lo rasain..." jawab Reano sambil memegang pundak Hael.
"Lo itu punya hidup yang sempurna, lo gak akan tau dan gak pernah tau rasanya jadi-" putus Hael dengan senyum kecut khas dirinya.
"Hell..." ujar Reano. "Lo itu gua, dan gua itu lo. Jangan pernah ngerasa sendiri, lo punya gua Hell." lanjut Reano yang tiba-tiba memeluk Hael dengan hangat.
"Gak usah sok baik Re," jawab Hael berontak dalam peluk. "Lo gak akan-" lanjutnya terputus.
"Helll, nangis gak akan bikin lo mati. Sampe kapan lo pura-pura begini?" skakmat Reano.
"Rean-" putus Hael lagi.
"Pleas Hell, kali ini aja..." sela Reano. "Jangan paksain diri lo terus..." lanjut Reano yang mempererat peluk antara mereka.
Hael hanya diam tak menjawab apa yang di ucapkan oleh Reano, cewek itu-
Hoi-hoi penasaran kelanjutanya? Cuss, langsung baca dan pantengin sampe tamat<3
〰️〰️〰️
⚠️WARNING⚠️
🚫 Di sarankan untuk pembaca di atas 15 tahun
🚫 Bijaklah saat memilih bacaan
🚫 Mengandung kata-kata kasar 'toxic' (mohon untuk tidak di tiru)
〰️〰️〰️
📍Peringkat cerita📍
kisahdisma #1 {25-10-2021}
kisahcintadisekolah #2 {25-10-2021}
humorisboy #3 {25-10-2021}
reano #3 {25-10-2021}
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan