Thanks To
  • Reads 230
  • Votes 77
  • Parts 19
  • Reads 230
  • Votes 77
  • Parts 19
Ongoing, First published Jul 18, 2021
Pradnya harus menerima takdir yang datang kepadanya. Yaitu, suatu penyakit kelainan jantung yang turun-temurun dari keluarganya. 

Di tengah itu ia juga mempunyai mimpi besar. Ia bermimpi bisa menjadi seorang sastrawan. Ia menyukai ragam bahasa, puisi dan karya sastra lainnya. 

Tetapi, ia harus kembali menerima kenyataan pahit baru lagi. Pradnya mengidap penyakit baru yang cukup serius. Di saat yang bersamaan pula ia yang berada di tengah persimpangan.

Orang tuanya menginginkan dirinya menjadi pianis hebat. Sementara, mimpi besar yang ia punya adalah menjadi seorang sastrawan. 

Di tengah-tengah dua penyakit yang ditanggungnya. Mana yang harus gadis itu pilih? Mewujudkan keinginan orang tuanya atau sebaliknya? Jikalau dirinya berhasil memilih salah satu, akankah Pradnya berhasil mewujudkannya sebelum ajal menjemput? Atau malah Dunia lebih dulu mengambilnya sebelum mewujudkan salah satunya?

•
•

"Aku berterima kasih. Terima kasih karena kamu telah membuatku mengetahuinya."

*****
[Update setiap kamis]

copyright©dstriannda 

20211807
All Rights Reserved
Sign up to add Thanks To to your library and receive updates
or
#48jaeday6
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Kilian [END] cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
 ARGALA cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover
AV cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

Argavanil

39 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"