Hurts So Good [Hiatus]
  • Reads 52
  • Votes 11
  • Parts 2
  • Reads 52
  • Votes 11
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 19, 2021
Bagaimana rasanya dibenci oleh Ayah yang malah menyayangi anak tiri dibandingkan dengan anaknya sendiri?

Sangat sakit, bukan? 

Ini kisah Miranda yang diusir dari rumah dan mendapatkan tamparan setiap harinya.


Miranda Anum Fredella, seorang gadis biasa yang menyukai kopi. Tiada hari baginya tanpa kopi. Teman dekatnya juga sudah memperingati kepada Miranda, bahwa mengkonsumsi kopi setiap hari tidaklah bagus.

Miranda sering dimarahi oleh Ayahnya, terkadang juga Bunda tirinya. Miranda merasa tertekan hidup seperti ini karena ia harus menjaga sang adik tiri yang menderita sesak napas. Semenjak kehadiran adiknya, Miranda merasa kurang bebas menjalani hari.

Miranda selalu menjadi orang yang selalu dianggap salah oleh Ayahnya karena tidak menjaga adik tirinya dengan benar. Beberapa kali tamparan sudah Ayahnya layangkan kepada Miranda.

Ingin sekali rasanya Miranda ikut dan curhat kepada sang Bunda kandung, Alin Kara Fredella.


[Cerita asli yang dituangkan dari kepala penulis ⚠️]
FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
SETELAH BACA MOHON BERI VOTE ATAU KOMEN KALIAN.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA ❤️

Note: Jika kalian berkenan, kalian boleh follow akun wattpad aku ini untuk dapetin notifikasi kali aku update 🐾

Boleh juga follow:
IG: @aryadewi_03
Twitter: @AryaDewi20
All Rights Reserved
Sign up to add Hurts So Good [Hiatus] to your library and receive updates
or
#25miranda
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kaesar cover
VIENNO LAKARSYA cover
ARGA : LIMERENCE cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan